Palangka Raya – Potret Borneo
Kalimantan Tengah kembali mencatatkan prestasi membanggakan dalam dunia pendidikan berbasis digital. Melalui aplikasi PENA Kalteng, kini hadir fitur terbaru yang dirancang khusus untuk memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), program prioritas nasional dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Langkah ini menjadikan Kalimantan Tengah sebagai provinsi pertama di Indonesia yang mampu menghadirkan sistem monitoring MBG secara real time, mulai dari status penerimaan hingga menu makanan yang disajikan oleh dapur penyelenggara.
Dalam sebuah tayangan video yang dibagikan kepada seluruh kepala sekolah se-Kalteng, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mendemonstrasikan langsung fitur tersebut menggunakan layar TV interaktif pada Rabu (10/9/2025).
“Alhamdulillah, hari ini Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah sudah mengembangkan aplikasi PENA Kalteng. Saat ini sudah ada menu khusus untuk program MBG. Ini untuk memonitor pelaksanaan kegiatan makan bergizi gratis dari Bapak Presiden,” ujar Reza dengan penuh semangat.
Fitur ini menuntut peran aktif operator sekolah dalam memperbarui data. Jika sekolah belum menerima MBG, sistem akan menampilkan warna hitam, sementara status berubah menjadi biru ketika bantuan sudah diterima. Dengan cara ini, seluruh proses dapat dipantau lebih transparan dan terukur.
Tak hanya berhenti pada status distribusi, PENA Kalteng juga menampilkan detail menu makanan, waktu penyajian, hingga jadwal pembagian. Bahkan, Badan Gizi Nasional (BGN) dapat mengakses data tersebut sebagai bahan evaluasi mutu dan gizi.
“Dengan begitu, transparansi dan kontrol mutu dapat lebih terjamin,” tambah Reza.
Potret Borneo mencatat, terobosan digital ini lahir sebagai bagian dari komitmen Pemprov Kalteng di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dalam menghadirkan pendidikan yang merata, berkualitas, sekaligus berkarakter.
“Ini terobosan pertama di Indonesia, kita yang pertama lagi. Provinsi lain belum ada. Kita patut berbangga dan berterima kasih kepada tim yang membangun aplikasi ini,” tegas Reza dengan nada optimis.
Ia juga mengajak seluruh kepala sekolah di Kalteng untuk segera mensosialisasikan penggunaan aplikasi tersebut kepada para operator. Harapannya, setiap data program MBG dapat tercatat dengan baik sehingga manfaat peningkatan gizi siswa benar-benar berdampak pada kualitas pembelajaran.
“Bersama-sama kita wujudkan pendidikan Kalimantan Tengah yang berkualitas dan berkarakter sebagaimana yang diinginkan oleh Bapak Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo,” pungkasnya.
Dengan hadirnya fitur monitoring MBG ini, Kalimantan Tengah sekali lagi membuktikan diri sebagai provinsi yang tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga terdepan dalam inovasi teknologi pendidikan di Indonesia.(red)
