Palangkaraya, potretborneo.com – Upaya transformasi digital pendidikan yang digagas Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, kembali memperoleh pengakuan dari pimpinan daerah. Apresiasi tersebut disampaikan dalam Seminar Proyek Perubahan PKN Tingkat II Angkatan XXVII Tahun 2025 yang digelar di BPSDM Kalteng, Rabu (10/12/2025).
Kegiatan seminar ini merupakan bagian dari tahapan akhir Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II yang dilaksanakan secara blended learning sejak Oktober 2025. Para peserta diwajibkan mempresentasikan proyek perubahan yang telah dirancang dan diimplementasikan di instansi masing-masing sebagai bentuk inovasi kepemimpinan.
Dalam forum tersebut, Muhammad Reza Prabowo memaparkan konsep transformasi digital pendidikan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran siswa dan penguatan kompetensi guru. Inovasi ini dirancang untuk menjawab tantangan pemerataan pendidikan di wilayah Kalimantan Tengah yang memiliki karakter geografis luas dan beragam.
Menurut Reza, digitalisasi tidak hanya dimaknai sebagai penggunaan teknologi, melainkan sebagai sistem terintegrasi yang mendukung keberlanjutan pembelajaran. Program ini menyasar penguatan distribusi materi, peningkatan kualitas guru, serta pemanfaatan platform digital yang dapat diakses lintas wilayah.
Paparan tersebut mendapat respons positif dari Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, yang hadir sebagai mentor. Wagub menilai proyek perubahan yang disampaikan sangat relevan dengan arah kebijakan pembangunan daerah, khususnya dalam sektor pendidikan.
“Transformasi digital pendidikan adalah kebutuhan dasar. Apa yang dipaparkan sangat sejalan dengan visi pemerintah daerah,” ujar Edy Pratowo dalam forum tersebut.
Dengan dukungan pimpinan daerah, Disdik Kalteng optimistis inovasi transformasi digital ini dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan secara luas guna memperkuat kualitas pendidikan di Bumi Tambun Bungai.(ana/red)
