Palangkaraya, potretborneo.com – Capaian peningkatan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Kalimantan Tengah tidak hanya dipandang sebagai statistik, tetapi juga menjadi dasar evaluasi dan perencanaan kebijakan pendidikan daerah ke depan.
Berdasarkan rilis BPS Kalteng, APS di seluruh kelompok usia mengalami kenaikan selama periode 2024–2025, termasuk pada jenjang pendidikan menengah atas yang selama ini menjadi tantangan utama.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengatakan bahwa data tersebut akan digunakan sebagai pijakan memperkuat kebijakan pemerataan pendidikan.
“APS menjadi kompas kebijakan kami untuk memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tertinggal,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).
Ia menjelaskan bahwa peningkatan APS sejalan dengan bertambahnya jumlah peserta didik di jenjang SMA, SMK, dan Sekolah Khusus pada tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
Program perluasan akses pendidikan di wilayah pedalaman, penguatan transportasi pendidikan, serta dukungan sarana pembelajaran dinilai memberi dampak nyata terhadap partisipasi sekolah.
Menurut Reza, tantangan berikutnya adalah memastikan kualitas layanan pendidikan sejalan dengan peningkatan akses. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru dan transformasi pembelajaran digital terus diperkuat.
“Akses dan mutu harus berjalan beriringan,” tegasnya.
Disdik Kalteng optimistis bahwa tren positif APS akan terus berlanjut seiring dengan konsistensi program dan dukungan lintas sektor dalam pembangunan pendidikan daerah.(ana/red)
