Palangkaraya, potretborneo.com – Apresiasi DPRD Kalimantan Tengah terhadap capaian pendidikan sepanjang tahun 2025 menjadi penguat langkah Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng dalam mempercepat pemerataan layanan pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah yang berada di wilayah terpencil dan sulit akses jaringan.
Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Sugiyarto, menilai peningkatan jumlah peserta didik hingga 99.377 siswa serta capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan yang kini berstatus tuntas merupakan indikator positif keberhasilan kebijakan pendidikan daerah yang patut dijaga keberlanjutannya.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa apresiasi tersebut menjadi energi tambahan bagi jajaran Disdik untuk terus melakukan pembenahan, khususnya dalam aspek infrastruktur penunjang pembelajaran berbasis digital.
“Kami menjadikan catatan DPRD sebagai bahan evaluasi. Digitalisasi tidak boleh berhenti di kota, tapi harus benar-benar menyentuh sekolah di pelosok,” ujar Reza, Selasa (9/12/2025).
Ia mengakui bahwa kendala sinyal masih menjadi tantangan utama, mengingat kondisi geografis Kalimantan Tengah yang luas dan sebagian wilayahnya sulit dijangkau jaringan telekomunikasi konvensional.
Untuk menjawab persoalan tersebut, Disdik Kalteng terus mendorong pemanfaatan berbagai solusi teknologi, termasuk kerja sama lintas sektor, penggunaan panel surya, hingga optimalisasi akses satelit bagi sekolah yang tidak terjangkau jaringan darat.
Selain infrastruktur, peningkatan kompetensi guru juga menjadi perhatian utama. Disdik memastikan seluruh guru mendapatkan pendampingan agar mampu memanfaatkan sarana digital secara efektif dan adaptif dalam proses pembelajaran.
Dengan langkah tersebut, Disdik Kalteng optimistis transformasi pendidikan dapat berjalan seimbang antara peningkatan akses, mutu layanan, dan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.(ana/red)
