Palangka Raya, potretborneo.com – Peringatan Hari Guru Nasional menjadi momentum penting bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menegaskan kembali komitmen terhadap dunia pendidikan. Pada Selasa (18/11/2025), Disdik Kalteng bersama Komisi III DPRD menyampaikan evaluasi dan dukungan terhadap berbagai program prioritas yang selama ini dijalankan di bawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran.
Plt Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa berbagai program besar seperti 10.000 Kuliah Gratis, BOSDA, seragam gratis, dan TPP guru merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap pendidik dan peserta didik di seluruh penjuru daerah.
“Capaian ini tidak muncul begitu saja. Ini hasil komitmen serius pemerintah untuk memuliakan guru dan memastikan hak belajar anak terpenuhi tanpa hambatan biaya,” kata Reza, Selasa (25/11/2025).
Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Sugiyarto, juga memberikan apresiasi terhadap pengembalian TPP yang sempat tertunda sejak 2022. Ia menyebut pembayaran TPP rutin sudah mencapai 80 persen, sedangkan TPP terpencil berada di angka 50 persen dan ditargetkan rampung pada akhir tahun.
“Kami apresiasi langkah pemerintah. Tinggal bagaimana memastikan realisasinya benar-benar tuntas sebelum Desember,” ujarnya.
Salah satu fokus DPRD adalah Program 1.000 Rumah Guru. Meski dinilai strategis, realisasi masih rendah dan butuh sosialisasi lebih luas, terutama ke daerah yang jauh dari akses perbankan dan pengembang.
DPRD menilai Disdik harus meningkatkan sosialisasi semua program, baik rumah guru, beasiswa, maupun sekolah gratis, agar seluruh pendidik dan pelajar memahami prosedur serta persyaratan yang diperlukan.
Di momen Hari Guru Nasional, sinergi antara Disdik Kalteng, DPRD, dan Gubernur disebut menjadi fondasi kuat untuk memastikan bahwa guru tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan pendidikan Kalteng menuju masa depan yang lebih maju.(ana/red)
