Palangka Raya, potretborneo.com – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam meningkatkan kesejahteraan pendidik menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Komisi III DPRD Kalteng. Pada Selasa (18/11/2025), DPRD menilai program pendidikan yang dijalankan Disdik Kalteng sudah berjalan pada jalur yang tepat, namun masih ada beberapa hal yang harus dioptimalkan, terutama dalam hal sosialisasi ke daerah.
Ketua Komisi III DPRD, H. Sugiyarto, menilai pengembalian TPP Guru dan tambahan insentif bagi guru terpencil menjadi kebijakan yang sangat ditunggu oleh para pendidik. Ia menegaskan bahwa program tersebut wajib dijaga konsistensinya hingga seluruh hak guru terpenuhi.
“TPP rutin sudah 80 persen, TPP guru terpencil 50 persen. Target kami Desember semuanya selesai dibayarkan,” tegasnya.
Plt Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengungkapkan bahwa Disdik terus mengawal berbagai program prioritas seperti Kuliah Gratis, Sekolah Gratis, BOSDA, hingga seragam gratis bagi siswa miskin ekstrem.
Reza juga menjelaskan bahwa Program 1.000 Rumah Guru membutuhkan perluasan sosialisasi agar dapat terserap optimal. Saat ini hanya 127 guru yang tercatat dalam skema pembiayaan bank, angka yang dinilai masih jauh dari target.
DPRD menyoroti kurangnya pengembang di beberapa wilayah serta keterbatasan akses perbankan, sehingga diperlukan strategi baru agar program dapat dinikmati guru hingga pelosok.
Selain itu, Disdik menegaskan bahwa digitalisasi melalui Huma Betang akan semakin diperkuat pada 2026, disertai peningkatan anggaran pada sektor beasiswa dan bantuan pendidikan lainnya.
Dengan berbagai catatan tersebut, DPRD dan Disdik memastikan bahwa guru tetap menjadi elemen utama dalam agenda pembangunan daerah, sejalan dengan visi Gubernur untuk menghadirkan pendidikan yang merata, berkualitas, dan manusiawi.(ana/red)
