Palangka Raya, potretborneo.com – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo memaparkan keberhasilan digitalisasi pembelajaran di Kalteng dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah Kemendikdasmen 2026 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang. Kehadiran Wagub mewakili Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, didampingi Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo.
Pada forum yang turut dihadiri Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Wamen Fajar Riza Ul Haq, KSP Muhammad Qodari, dan Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian tersebut, Wagub menekankan bahwa digitalisasi di Kalteng merupakan jawaban atas tantangan geografis yang begitu kompleks.
Dalam paparannya, H. Edy Pratowo menjelaskan bahwa Kalteng dengan luas 153.000 km² dan banyak wilayah pedalaman, menjadikan digitalisasi pembelajaran bukan proyek teknologi belaka, tetapi solusi pemerataan layanan pendidikan. “Kami ingin berbagi pengalaman bagaimana digitalisasi menjawab tantangan akses di wilayah kami,” ujarnya.
Wagub memaparkan bahwa Pemprov Kalteng telah menghadirkan 1.984 unit perangkat digital pada 2024, disusul 3.147 unit papan tulis interaktif pada 2025 yang kini terpasang 100%. Semua unit itu diperuntukkan bagi SMA, SMK, dan SKh guna mendukung pembelajaran digital dan hybrid.
Tak hanya perangkat, Pemprov juga memperkuat akses internet di wilayah sulit dengan panel surya dan Starlink. “Ini sudah 100 persen dilakukan di wilayah provinsi,” tegasnya.
Ia turut menyoroti aplikasi PENA KALTENG sebagai alat pemantau revitalisasi dan kondisi sekolah secara real time. Aplikasi ini memuat data lengkap SMA, SMK, dan SKh, serta menjadi instrumen evaluasi Pemerintah Provinsi.
Mengakhiri paparannya, Wagub menegaskan bahwa digitalisasi pembelajaran adalah strategi membangun SDM unggul. “Harapan kami, anak-anak Kalteng siap menyongsong masa depan yang lebih baik,” tutupnya.(ana/red)
